SUKSES MENURUT ....

            Seperti yang ku kutip dari om dedy corbuzier, bahwa apabila kita ingin sukses kita harus tahu bagaimana untuk pintar, SMART yang mana ter diri dari S, M, A, R dan T.

S  itu adalah Spesifik yang mana saat anda menetukan target anda, anda harus membuatnya dengan rincian agar anda dapat memilah langkah yang akan anda ambil saat menimplementasikan jalan sukses anda.

M adalah measureable atau dapat di ukur, karena saat kita membuat target kita harus mampu mengukur target kita, saat kita tak tahu takaran target maka kita tak bisa memulai darimana dan harus mengukur sebatas mana kepuasan anda.

A adalah Achieveable atau dapat diraih, karena suatu pencapaian harus mempunyai target raih agar dapat mempersiapkan apa yang diperlukan untuk mencapai sukses kita.

R adalah Reality atau nyata, jangan menghayal sesuatu yang benar – benar tidak ada didunia atau sangat jauh dari jangkauan kita.

T merupakan Time Bond, atau ikatan waktu atau kontrak waktu yang kita buat sendiri untuk memacu kita agar terus mengejar target kita dengan kita terus menerus dikejar waktu.

Jadi apabila anda menemukan salah seorang yang mengatakan masa depannya dia ingin apa, dan dia menjawab dia ingin sukses !. Tetapi saat anda tanyakan sukses seperti apa? Dan kapan mereka tak mampu menjawab, percayalah paradigma sukses mereka itu adalah salah besar dan mereka sampai kapanpun tidak akan pernah tau apa sukses yang mereka katakan.



inspired by : dedy corbuzier
posted by : haarys
Read More >>

Toumei Datta Sekai (It Was a Transparent World) by: Motohiro Hata

Ano hi  HONTO ni ushinatta mono tte nan datta kke
Dou ni wasurete shimatta yo
Yuugure de  futari  sukoshi zutsu mienaku natte itte
Sore na no ni  bokura  kaerezu ni ita

Dokoka ni  kowaresou na moroi kokoro
Tsuyogaru kotoba de ootte kakushiteru  ootte kakushiteru

SAYONARA  aenaku natta tte  bokura wa tsudzuki ga aru kara
Kimi no inai sekai datte hashiru yo  itsuka no itami mo koete

Wareta GARASU no kakera  kusamura no nioi  natsu no kizuguchi
Nee  kimi wa ima  doko ni iru no

Sumikitta mizu mo  itsu shika nibuku nigotte shimatte
Kidzuitara  boku mo  otona ni natteta

Yurayura  minamo  ranhansha shite ita
Hikari wa ima demo kagayaki watatteru  kagayaki watatteru

SAYONARA  ano hi  te wo futte  are kara kimi mo kawatta n darou
Sore demo ikite iku n datte  ikutsu mo nakitai yoru wo koete

Ano hi  HONTO ni ushinatta mono tte nan datta kke
SAYONARA  aenaku natta tte  bokura wa tsudzuki ga aru kara
Boku ga tsukuru sekai nande hashiru yo  itsuka mita mirai mo koete


What was it that I truly lost that day?
I forgot a long time ago
In the twilight, the two of us started to become unnoticable, little by little
Nevertheless, we wouldn't return home

Somewhere is my seemingly broken and fragile heart
Covered and hidden, covered and hidden by words under the pretence of being strong


You said that we can't meet anymore, so we'll move on, farewell
Even if you aren't in this world, I will run, supassing someday's pain 


Broken framents of glass, the scent of grassy places, the wounds of summer
Hey, where are you now? 


Unnoticed, the perfectly clear water has become dull and muddy
When you realised that, I too had grown up 


The water's surface wobbled; diffusing my reflection
A light is still shining through, shining through


Even you must have changed since that day we waved our hands in farewell
But still I live on, surpassing the many nights I want to cry 

What was it that I truly lost that day?


You said that we can't meet anymore, so we'll move on, farewell
How should I make the world I'm running to, surpassing the future I once saw  

posted by : haarys


posted by : haarys
Read More >>

Sign - Flow (english subtittle)

I realize the screaming pain
Hearing it loud in my brain..

But I'm going to go straight ahead 
with the scar...

It's fine if you forget, it's fine if you can't feel it
I've patched up the scrapes in my heart
It's okay if I'm hurt, because I no longer feel the pain
Even as I drag my feet along
I can no longer see
The self
That made a sound
and then collapsed

If you just notice the sound of the wind...
It told me to follow these scars
Before I'd be crushed by the weight of the world
Can you remember it? The sky of tears...
That pain has given you protection
Because this pain will always protect you
"Kindness that cannot hurt is more important than the strength of being unhurt,"
The voice that says that seems sad somehow
Just like
Unbuttoning a button
Our hearts and bodies
Were separated
Once again, catch your heart...
It told me to follow these scars
Before I'd be crushed by the weight of the world
Can you remember it? The sky of tears...
That pain has given you protection
Because this pain will always protect you
I found it
That teary voice
There's no mistake
It's my own
All of it was for this moment...
I'm sure that from the beginning, you knew
I was the only one who wouldn't leave you again
I made you realize, this is a sign for you...
That pain has given you protection
I was told to follow these scars
And then there wouldn't be anything to be afraid of...
Don't forget it, your reason for smiling...
That pain has given you protection
That pain has given you protection
Because this pain will always protect you



posted by : haarys
Read More >>

Sign - Flow (japan lyrics)

I realize the screaming pain
Hearing it loud in my brain
But I'm going to go straight ahead with the scar
wasurete shimaeba ii yo, kanji na kunacchaeba ii
surimuita kokoro ni futa wo shitanda

kizutsuitatte heiki da yo, mou itami wa nai kara ne
sono ashi wo hikizuri nagara mo

miushinatta
jibun jishin ga
oto wo tatete
kuzureteitta

kizukeba kaze no oto dake ga...
tsutae ni kita yo, kizuato tadotte
sekai ni oshitsubusarete shimau mae ni
oboeteru kana namida no sora wo
ano itami ga kimi no koto wo mamotte kureta
sono itami ga itsumo kimi wo mamotterunda

kizutsukanai tsuyosa yori mo, kizutsukenai yasashisa wo
sono koe wa dokoka kanashisou de

kake chigaeta
BOTAN mitai ni
kokoro karada
hanareteita

mou ichido kokoro wo tsukande...
tsutae ni kita yo, kizuato tadotte
sekai ni oshitsubusarete shimau mae ni
oboeteru kana namida no sora wo
ano itami ga kimi no koto wo mamotte kureta
sono itami ga itsumo kimi wo mamotterunda

mitsuke kita
ano nakigoe wa
machigainaku sou
jibun no datta

subete wa, kono toki no tame ni...
kitto hajime kara wakkatetanda
mou nidoto jibun dake wa hanasanai de...

kizuite kureta, kimi e no aizu
ano itami ga kimi no koto wo mamotte kureta
tsutae ni kita yo, kizuato tadotte
sore nara mou osoreru mono wa naindatto...
wasurenai de ne egao no wake wo
ano itami ga kimi no koto wo mamotte kureta
ano itami ga kimi no koto wo mamotte kureta
sono itami ga itsumo kimi wo mamotterunda


posted by : haarys
Read More >>

Teori Keperawatan Myra E. Levin


BIOGRAFI MYRA ESTRIN LEVINE

            Myra Estrin Levine (1920 – 1996) lahir di chicago, Illionis. Ia adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Levine mengembangkan minat dalam perawatan karena ayahnya sering sekali sakit (mengalami masalah pada GI/ gastrointestinal) dan memerlukan asuhan keperawatan. Levine lulus dari Bachelor Science of Nursing (BSN) dari Universitas Chicago pada tahun 1949. Setelah lulus, Levine bekerja sebagai perawat sipil untuk US Army, sebagai supervisor perawat bedah, dan di Wayne State University pada tahun 1962, ia mengajar keperawatan di berbagai lembaga. Seperti di University of Illionis di Chicago dan Tel Aviv University di Israel. Levine menulis 77 artikel yang dipublikaskan yang termasuk artikel :An Introduction to Clicical Nursing” yang dipublikasikan berulang kali pada tahun 1969, 1973 dan 1989. Ia jga menerima gelar doktor kehormatan dari Loyola University pada tahun 1992. Myra Estrin levine akhirnya meninggal dunia pada tahun1996.
            Levine pribadi menyatakan bahwa ia tidak bertujuan khusus untuk mengembangkan “teori keperawatan”, tetapi ingn menemukan cara untuk mengajarkan konsep-konsep utama dalam Keperawatan Medikal bedah dan berusaha untuk mengajarkan siswa keperawatan sebuah endekatan baru dalam kegiatan keperawatan. Levine juga ingin berpindah dari praktek keperawatan pendidikan yang menurutnya sangat prosedural dab kembali fokus pada pemecahan masalah secara aktif dan perawatan pasien. 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.            Biografi
                        Myra Estrin Levine (1920 – 1996) lahir di chicago, Illionis. Ia adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Levine mengembangkan minat dalam perawatan karena ayahnya sering sekali sakit (mengalami masalah pada GI/ gastrointestinal) dan memerlukan asuhan keperawatan. Levine lulus dari Bachelor Science of Nursing (BSN) dari Universitas Chicago pada tahun 1949. Setelah lulus, Levine bekerja sebagai perawat sipil untuk US Army, sebagai supervisor perawat bedah, dan di Wayne State University pada tahun 1962, ia mengajar keperawatan di berbagai lembaga. Seperti di University of Illionis di Chicago dan Tel Aviv University di Israel. Levine menulis 77 artikel yang dipublikaskan yang termasuk artikel :An Introduction to Clicical Nursing” yang dipublikasikan berulang kali pada tahun 1969, 1973 dan 1989. Ia jga menerima gelar doktor kehormatan dari Loyola University pada tahun 1992. Myra Estrin levine akhirnya meninggal dunia pada tahun1996.
                        Levine pribadi menyatakan bahwa ia tidak bertujuan khusus untuk mengembangkan “teori keperawatan”, tetapi ingn menemukan cara untuk mengajarkan konsep-konsep utama dalam Keperawatan Medikal bedah dan berusaha untuk mengajarkan siswa keperawatan sebuah endekatan baru dalam kegiatan keperawatan. Levine juga ingin berpindah dari praktek keperawatan pendidikan yang menurutnya sangat prosedural dab kembali fokus pada pemecahan masalah secara aktif dan perawatan pasien.

1.2.            Latar Belakang
            Berikut akan diberikan contoh teori dari Myra E. Levine. Yang mana Levine melihat individu  sebagai makhluk yang makhluk utuh (holistik beings) yang memiliki kemampuan merespon secara organismik sebagai upaya mengadaptasikan diri terhadap lingkungan. Menurut pandangannya, intervensi keperawatan adalah bantuan terhadap klien secara holistik merupakan pusat kegiatan keperawatan, mempercepat proses adaptasi yang turut berperan dalam proses penyembuhan dan pemilihan kesehatan. Pada tahun 1973 ia mengatakan 4 prinsip konservasi (conseravation principles), yaitu :
a.       Conservation of energy,
b.      Consevation of structural integrity,
c.       Conservation of personal integrity dan
d.      Conservation of social inegrity
  
BAB II
MODEL KONSEP DAN TEORI LEVINE
            Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk hidup terintgrasi yang berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya, dan intervensi keperawatan suatu aktifitas konservasi dan konservasi energi adalah bagian yang menjadi pertimbangan kemudian sehat menurut Levine itu dilihat dari sudut pandang keperawatan terdapat empat konservasi diantaranya energi klien, struktur integritas, integritas personal dan integritas sosial, sehingga pendekatan asuhan keperawatan ditujukan pada penggunaan sumber-sumber kekuatan klien secara optimal, dan konservasi itu dilihat sebagai berikut.

2.1.      Model Konservasi
                        Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwasanya konsep konservasi ini memiliki empat buah konsep, yaitu :

2.1.1.      Konservasi Energi
                 Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energi secara konstan untuk mempertahankan aktifitas hidup. Konservasi energi dapat digunakan dalam praktek keperawatan.
     
2.1.2.      Konservasi Integritas Struktur
                 Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur.  Seseorang harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit melalui perubahan dan intervensi keperawatan.

2.1.3.      Konservasi Intefritas Persona
                 Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengan namanya. Sikap menghargai tersebutterjadi karena adanya proses nilai personal yang menyediakan privasi selama prosedur keperwatan berlangsung. 

2.1.4.      Konservasi integritas
                 Kehidupan berarti komunitas sosial dan kesehatan merupakan keadaan sosial yang telah ditentukan. Oleh karena itu, perawat berperan menyediakan kebutuhan terhadap keluarga, membantu kehidupan religius dan menggunakan hubungan interpersonal untuk konservasi integritas sosial.

2.2.      Tiga Konsep Utama Model Konservasi
                        Konsep model konservasi juga terdiri dari beberapa bagian yaitu wholeness (Keutuhan), adaptasi, dan konservasi. Dan adapun penjelasan dari ketiganya akan dijabarkan berikut ini.

2.2.1.      Wholeness (Keutuhan)
                 Erikson dalam Levine (1973) menyatakan wholeness sebagai sebuah sistem terbuka, “wholeness emphasizes a sound, organic, progressive mutuality between diversed functions and parts within an entirely, the boundaries of which are open and fluent. (Keutuhan menekankan pada suara, organik, mutualitas progresif antara fungsi yang beragam dan bagian-bagian dalam keselruhan, batas-batas yang terbuka)”. Levine menyatakan bahwa “interaksi terus menerus-menerus dari organisme individu dengan lingkungannya merupakan sistem yang ‘tebuka dan cair’, dan kondisi kesehatan, keutuhan, terwujud ketika interaksi atau adaptasi konstan lingkungan, memungkinkan kemudahan (jaminan integritas) di semua dimensi kehidupan”. Kondisi dinamis dalam interaksi terbuka antara lingkungan internal dan eksternal menyediakan dasar untuk berfikir holistik, memandang secara keseluruhan seorang individu.

2.2.2.      Adaptasi
                 Daptasi merupakan sebuah proses perubahan yang bertujuan mempertahankan integritas individu dalam menghadapi realitas lingkungan internal dan eksternal. Konervasi adalah hasil dari adaptasi. Beberapa adaptasi dapat berhasil dan sebagian tak berhasil.
                 Levine mengemukakan tiga karakter adaptasi yaitu historis, spesifisiti dan redunancy. Levine menyatakan bahwa setiap individu mempunyai pola respon tertentu untuk menjamin keberhasilan dalam aktifitas kehidupannya yang menunjukan adaptasi historis dan spesifisiti. Selanjutnya pola adaptasi dapat disembunyikan dalam kode genetik individu untuk menjamin adaptasi. Kehilangan redunancy memilih apakah melalui trauma, umur, penyakit, atau kondisi lingkungan yang membuat individu sulit mempertahankan hidup.
a.      Lingkungan
        Levine memandang setiap individu memiliki lingkungannya sendiri baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Perawat dapat menghubungkan lingkungan eksternal sebagai level persepsi, operasional dan konseptual. Level perseptual melibatkan kemampuan menangkap dan menginterpretasikan dunia dengan organ indera. Level operasional terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi individu secara fisiologis meskipun mereka tidak dapat mempersesikannya secara langsung, seperti mikroorganisme. Pada konseptual level, lingkungan dibentuk dari budaya, dikarakteristikan dengan keberadaan spiritual, dan ditengah oleh simbol bahasa, pikiran dan pengalaman.
b.      Respon organisme
        Respon organisme adalah kemampuan individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya, yang bisa dibagi menjadi flight atau fight, respon inflamasi, respon terhadap stres dan kewaspadaan persepsi.
        Fight-flight merupakan respon paling primitif dimana ancaman yang diterima individu auk secara nyata ataupun tidak, merupakan merupakan respon terhadapa ketakutan melalui menyerang atau menghindar hal ini bersifat reaksi yang tiba-tiba. Respon yang disampaikan adalah kewaspadaan untuk mencari informasi untuk rasa aman dan sejahtera.
        Respon peradangan atau inflamasi merupakan mekanisme pertahanan yang melindungi diri dari lingkungan yang merusak, merupakan cara untuk menyembuhkan diri, respon individu adalah menggunakan energi sitemik yang ada dalam dirinya untuk membuang iritan atau patogen yang merugikan, untuk al ini sangat dibutuhkan kontrol lingkungan.
        Respon terhadap stres menghasilkan respon defensif dalam bentuk perubahan yang tidak spesifik pada manusia, perubahan struktural dan kehilangan energi untuk beradaptasi secara bertahap terjadi sampai rasa lelah terjadi, dikarakteristikan dengan pengaruh yang menyebaban pesien atau individu berespn terhadap pelayanan keperwatan.
        Kewaspadaan perseptual, respon sensori menghasilkan kesadaran persepsi, informasi dan pengalaman dalam hidup hnya bermanfaat ketika diterima secara utuh oleh individu, semua pertukaran energi terjadi dari individu ke lingkungan dan sebaliknya. Hasilnya adalah aktifitas fisiologi atau tingkah laku. Respon ini sangat tergantung kepada kewaspadaan perseptual individu, hanya terjadi sat individu menghadapi dunia (lingkungan) baru disekitarnya dengan cara mencari dan mengumpulkan informasi dimana hal ini bertujuan untuk mempertahankan keamanan dirinya.

2.2.3.      Trophicognosis
                 Levine merekomendasikan trophicognosis sebagai alternatif untuk diagnosa keperawatan. Ini merupakan metode ilmiah untuk menentukan sebuah penentuan rencana keperawatan.

2.3.      Konservasi
                        Levine mengurikan model konservasi sebagai inti atau dasar teorinya. Konservasi menjelaskan suatu sistem yang kompleks yang mampu melanjutkan fungsi ketika terjadi tentangan yang buruk. Dalam pengertian konservasi juga, bahwa individu mampu untuk berkonfrontasi dan beradaptasi demi mempertahankan keunikan mereka. 

BAB III
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN TEORI
3.1. Kelemahan Teori
Meskipun kelengkapan teori dan aplikasi teori Levine luas, model ini bukan tanpa batasan. Sebagai contoh model konservasi levine berfokus pada penyakit yang bertentangan dengan kesehatandemikian, intervensi keperawatan dibatasi hanya untuk mengatasi kondisi penyajian individu. Oleh karena itu, intervensi keperawatan berdasarkan teori Levine adalah berfokus pada saat ini dan jangka pendek, dan tidak mendukung prinsip-prinsip promosi dan pencegahan penyakit, meskipun ini adalah komponen penting dari praktek keperawatan saat ini. Dengan demikian, keterbatasan utama adalah fokus individu dalam keadaan sakit dan pada ketergantungan pasien. Selanjutnya, perawat memiliki tanggung jawab untuk menentukan kemampuan pasien untuk berartisipasi dalam perawatan, dan jika persepsi perawat dan pasien tentang kemampuan pasien untuk berpartisipasi dalam keperawatan tidak cocok, ketidakcocokan ini akan menjadi daerah konflik.
Selain itu, ada beberapa keterbatasan ketika  ke empat prinsip model konservasi diterapkan.
Pada konservasi energi, tujuan Levine adalah untuk menghindari penggunaan energi yang berlebihan atau kelelahan. Hal ini diatur dalam perawatan sakt samping tempat tidur klien. Dalam kasus dimana kebutuhan energi untuk digunakan dari pada seperti pada pasien mania, ADHD (Attention-Defict Hyperactivity Disorder) pada anak-anak atau mereka dengan gerakan terbatas seperti klien lumpuh, teori Levine itu tidak berlaku.
Pda konservasi integritas struktural, fokusnya adalah untuk melestarikan struktur anatomi. Ini sekali lagi memiliki keterbatasan. Dalam kasus-kasus dimana struktur anatomis tidak begitu sempurna tapi tanpa diidentifikasi cacat atau masalah seperti dalam operasi plastik, prosedur seperti perangkat tambahan patudara dan liposuctions, integritas struktural seseorang dikompromikan tetapi pilihan pasien mencari kecantikan fisik dan epuasan psikologis yang dibawa ke pertimbangan. Jika tidak demikia, proedur tidak boleh dipromosikan.
     Pada konservasi integritas personal, perawat diharapkan memberikan pengetahuan dan kebutuhan pasien harus dihormati, dilengkapi dengan privasi, didorong dan psikologis terganggu dan lumpuh dan tidak bisa memahami dan menyerap pengetahuan, pasien koma yaitu individu atau klien bunuh diri.
     Tujuan konservasi integritas sosial adalah untuk melestarikan dan pengakuan dari interaksi manusia, terutama dengan klien, orang lain yang signifikan yang terdiri dari sistem dukungannya. Keterbatasan khusus untuk ini, adalah ketika klien tidak memiliki orang lain yang signifikan seperti ditinggalkan anak-anak, pasien psikiatris yagn tidak mampu berinteraksi, klien tidak responsif seperti orang tak sadar, fokus disini adalah tidak lagi pasien sendiri tetapi orang-orang yang terlibat dalam perawatansakit samping tempat tidur klien. Dalam kasus dimana kebutuhan energi untuk digunakan dari pada seperti pada pasien mania, ADHD pada anak-anak atau mereka dengan gerakan terbatas seperti pasien lumpu, teori lavine itu tak dapat berlaku.

3.2.            Kelebihan dari Teori Lavine
                 Pada teori akan terlihat lebih menguntungkan saat dimana keadaan klien mempunyai partner pengawas non perawat yang turut membantu dalam penjadwalan keperawatan. Dan perawat yang dapat mengerti keadaan dan integritas klien secara penuh. Dengan didukung dari klien yang mampu beradaptasi dan melakukan persepsi dengan normal. 


DAFTAR PUSTAKA


            Aῆonuevo, C. A., et al. (2005). Theoretical foundations of nursing. University of the Philippines Open University: Quezon city, Philippines.
            Current Nursing. (n.d.). Nursing theorities: Levine’s four conservation principles. Downloaded from,
 http://currentnursing.com/nursing_theory/Levin_four_conservation_principles.html at September 

posted by : haarys
Read More >>

Sistem Reproduksi Pria | Anatomi Fisiologi


Vesika Seminalis

 
Kelenjar yang panjangnya 5-10cm, berupakantong seperti huruf S berbelok-belok, sekretnya yang alkalis bersama dengan cairan prostat merupakan bagian terbesar semen yang mengandung fruktosa yang merupakan sumber energi untuk spermatozoa.Vesika seminalis bermuata pada duktus deferens pada bagian yang hampir masuk prostat. Dindingnya tipis,mengandung serabut otot dan mukosa, terbagi menjadi ruang-ruang dan lekuk-lekuk yang penampangnya memperlihatkan gambaran jembatan membran mukosa.Mempunyai saluran yang dinamai duktus vesikula seminalis. Duktus vesikula seminalis ini akan bergabung dengan duktus deferens. Penggabungan dari kedua duktus ini membentuk duktus baru yang bernama duktus ejakulatorius  yang bermuara pada 2 buah kelenjar tubulu alveolat yang terletak di kanan dan kiri di belakang leher kandung kemih. Sekret vesika seminalis merupakan komponen pokok dari air mani. Fungsinya menghasilkan cairan yang disebut semen untuk cairan pelindung spermatozoa - Pembuluh Darah dan Saraf Arteri yang meyuplai vesika seminalis adalah cabang dari a. vesikalismedialis, a. vesikalis inferior dan a. haemorrhodalis medialis. Vena-vena dan sistemlimfe menyertai arteri. Persarafan merupakan cabang dari pleksus pelvikus  Prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. Cairan ini merupakan bagian terbesar darisemen. Cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.Fungsi Vesika seminalis :Mensekresi cairan basa yang mengandung nutrisi yang membentuk sebagian besar cairan semen Vesikula seminalis adalah dua buah kelenjar tubular yang terletak di kanan dan dikiri, belakang leher kandung kencing (vesika urinaria) yang berbentuk seperti pyramid, panjang kelenjar ini 5-10 cm merupakan kelenjar sekresi menghasilkan zat mukoid yang mengandung fruktosa. Fungsi vesikula seminalis adalah : Menyekresi cairan basa yang mengandung nutrisi yang membentuk sebagian besar cairan semen.Cairan dari vesikula seminalis membuat semen lebih kental. Enzim pembeku dari cairan prostat menyebabkan fibrinogen dari cairan vesikula seminalis membentuk kuagulum yang lemah.

Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung mani) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.

Vesikula seminalis menyumbangkan sekitar 60 % total volume semen. Cairan tersebut mengandung mukus, gula fruktosa (yang menyediakan sebagian besar energi yang digunakan oleh sperma), enzim pengkoagulasi, asam askorbat, dan prostaglandin.



posted by : haarys
Read More >>